Polisi Serbia pada Jumat (5/5) mengatakan mereka telah menangkap seorang tersangka dalam kasus penembakan massal kedua dalam dua hari di Serbia.
Lelaki itu ditangkap pada Jumat sebagai tersangka dalam kasus penembakan sehari sebelumnya yang mengakibatkan delapan orang tewas dan 14 lainnya terluka di sebuah desa di dekat Beograd.
Penembakan tersebut terjadi pada Kamis, sehari setelah seorang remaja lelaki berusia 13 tahun melepaskan tembakan di sekolah di Beograd, menewaskan sembilan orang dan melukai tujuh lainnya.
Penangkapan yang dilakukan pada Jumat tersebut terjadi setelah ratusan polisi memburu semalaman lelaki bersenjata yang melepaskan tembakan secara acak d tiga desa di dekat Mladenovac. Tersangka ditangkap di dekat Kota Kragujevac
Pada Rabu, remaja lelaki berusia 13 tahun menyerahkan diri setelah menggunakan senjata api milik ayahnya untuk membunuh delapan siswa lainnya dan seorang satpam di sekolahnya di Beograd.
Para pejabat mengatakan remaja itu terlalu muda untuk dikenai dakwaan. Kantor berita Associated Press mengatakan remaja itu ditempatkan di sebuah rumah sakit jiwa.
Namun demikian, ayah remaja itu ditahan dalam kasus tersebut, atas dugaan ia membahayakan keselamatan umum karena anaknya dapat mengambil senjatanya.
Setelah penembakan di sekolah, pemerintah memberlakukan peraturan baru tentang pengawasan kepemilikan senjata, termasuk di antaranya larangan mengeluarkan izin kepemilikan senjata baru selama dua tahun.
Insiden yang terjadi pada Rabu merupakan penembakan massal pertama di Serbia dalam 10 tahun.
Setelah penembakan itu, Serbia mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari mulai Jumat. [uh/lt]
Sumber: www.voaindonesia.com